Minggu, 06 Juni 2010

PERANG BINTANG

Pesta rakyat terkait keberhasilan Arema Indonesia merebut juara Liga Super Indonesia (ISL) belum berakhir. Puncak pesta rakyat itu akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (6/6) nanti.

Ya, hari itu, kera-kera Singo Edan akan ditantang pemain-pemain terbaik Indonesia pilihan masyarakat dalam duel ekshibisi Perang Bintang. Awalnya, pertandingan penuh gengsi ini hendak digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, namun karena tidak mendapat izin dari aparat keamanan akhirnya dipindah ke Malang.

Kehadiran para pemain bintang —yang diarsiteki pelatih Jacksen F Tiago— yang akan bertarung melawan tim Arema, jelas menjadi daya tarik bagi Aremania untuk menjejali Stadion Kanjuruhan. Mereka, antara lain, Markus Horison, Christian Gonzalez, Boaz Salossa, Bambang Pamungkas, dan Nova Arianto.

Asisten pelatih Arema, Liestiadi, mengatakan, dukungan penuh dari Aremania akan membuat semangat tempur para pemain Arema di partai Perang Bintang semakin berlipat ganda. Bermain di kandang sendiri, Singo Edan wajib memenangkan pertandingan untuk menghibur Aremania yang tidak pernah lelah mendukung tim kebanggaan arek Malang ini.

“Setelah kelelahan konvoi, Rabu (2/6) ini (kemarin, Red) sengaja pasukan kami istirahatkan total agar saat tampil di partai Perang Bintang Arema bisa bermain maksimal,” jelasnya, Kamis (3/6).

Meski belum tahu kekuatan lawan, Liestiadi memprediksi Perang Bintang tidak bakal mudah dimenangkan. Sebab, materi lawan yang akan dihadapi Singo Edan adalah pemain bintang-bintang dari berbagai penjuru Tanah Air.

Sedangkan pemain Arema, M Fachruddin, menegaskan, apa pun pertandingannya, bila bermain di Kanjuruhan Arema harus bisa menang untuk menghibur Aremania. Meskipun lawan yang akan dihadapi adalah pemain-pemain bintang di Indonesia, ayah dua anak ini sama sekali tidak gentar.

Sama dengan Fachruddin pemain muda Arema, Dendi Santoso, pun mengaku siap beraksi. Striker alumni Arema Jr ini akan menunjukkan bahwa kemampuannya tidak kalah kelas dibanding bintang-bintang sepak bola terbaik di Indonesia.

Tidak Tepat

Adapun pelatih tim bintang, Jacksen F Tiago, berpendapat, tidak terlalu tepat kalau laga yang dilakukan melawan Arema nanti disebut perang bintang. Menurut dia, yang lebih tepat laga nanti adalah laga untuk merayakan Singo Edan menjadi juara ISL.

“Konsep awalnya dulu bintang timur diadu bintang barat, tetapi yang terjadi di Kanjuruhan nanti adalah Arema berhadapan dengan tim bintang,” jelasnya.

Jacksen mengaku tim asuhannya tidak memasang target. Alasannya, para pemain baru bergabung di Malang, Sabtu (5/6), sehingga tidak ada kesempatan berlatih bersama. “Saya hanya meminta pemain-pemain bintang pintar-pintar menjaga diri di Malang jangan sampai cedera. Sebab, baru berkumpul sehari langsung melakukan partai berat melawan Arema,” tegas Jacksen pasrah.